Buku Cetak Bukan Sekadar Produk – Perannya bagi Pendidikan dan Dakwah di Tasikmalaya
Buku Cetak Bukan Sekadar Produk – Perannya bagi Pendidikan dan Dakwah di Tasikmalaya
Di era digital seperti sekarang, buku cetak sering kali dipandang sebagai media lama yang mulai ditinggalkan. Namun, jika dilihat lebih dalam, buku cetak bukan sekadar produk fisik, tapi wadah ilmu, nilai, dan identitas budaya—terutama dalam konteks pendidikan dan dakwah di daerah seperti Tasikmalaya.
Buku sebagai Pilar Pendidikan: Apakah Kita Sudah Maksimal Menggunakannya?
Tasikmalaya dikenal sebagai kota dengan semangat belajar yang tinggi. Lembaga pendidikan tumbuh subur, dari pesantren hingga sekolah formal. Namun ironisnya, jumlah buku cetak lokal yang dihasilkan masih sangat minim. Padahal, banyak guru, dosen, dan tokoh masyarakat yang sebenarnya memiliki kapasitas menulis buku, baik untuk pembelajaran maupun catatan pengalaman.
Pertanyaannya: Mengapa budaya mencetak buku belum menjadi kebiasaan?
Apakah karena kurangnya akses cetak? Atau justru karena masih banyak yang menganggap buku hanya cocok dicetak oleh “penulis profesional”? Ini adalah pemahaman yang perlu diluruskan. Buku bisa dicetak oleh siapa saja yang ingin berbagi ilmu, menyebarkan pengalaman, atau menyusun kurikulum lokal.
Peran Buku dalam Dakwah: Dakwah Tak Selalu Lewat Mimbar
Dakwah tidak selalu harus disampaikan lisan. Buku cetak bisa menjadi media dakwah yang sunyi namun berdampak panjang. Banyak pesantren dan majelis taklim di Tasikmalaya memiliki materi yang layak dibukukan—dari ceramah, kajian fiqih, kisah hikmah, hingga panduan ibadah.
Namun sayangnya, masih banyak yang mengandalkan fotokopi seadanya, atau bahkan membiarkan materi tersebut hilang begitu saja. Padahal, dengan mencetaknya sebagai buku, nilai dakwah bisa tersimpan dan tersebar lebih luas, bahkan lintas generasi.
Saatnya Tasikmalaya Bergerak: Cetak Buku sebagai Gerakan Sosial
Masyarakat Tasikmalaya tidak kekurangan potensi—baik dari sisi intelektual, spiritual, maupun kreativitas. Yang dibutuhkan adalah kesadaran bersama bahwa mencetak buku bukanlah tindakan individual, tapi kontribusi sosial.
Bayangkan jika setiap guru memiliki satu buku ajar cetak hasil karyanya. Jika setiap ustaz memiliki satu buku dakwah cetak dari ceramahnya. Jika setiap komunitas bisa mendokumentasikan kegiatan dalam bentuk buku. Tasikmalaya akan menjadi kota literasi yang tidak hanya mengonsumsi, tetapi juga memproduksi ilmu.
Buku Cetak Adalah Warisan, Bukan Sekadar Barang Jualan
Buku cetak adalah bentuk warisan pemikiran. Ia bukan barang sekali pakai. Ia bisa diwariskan, disumbangkan, bahkan menjadi amal jariyah.
Bagi Anda yang ingin mencetak buku ajar, buku dakwah, buku komunitas, atau dokumentasi kegiatan di Tasikmalaya, kini tersedia layanan cetak lokal yang siap membantu dari desain hingga cetak akhir—tanpa minimal order. Mari jadikan buku sebagai bagian dari gerakan pendidikan dan dakwah kita bersama.
Cetak Buku Tasikmalaya
Segera pesan sekarang dan nikmati pelayanan terbaik dari kami. Kami siap melayani dengan pengiriman cepat dan aman.
Alamat : Jl. Cipedes 1 No. 32 Mitrabatik-Kota Tasikmalaya
WhatsAPP : 08132234964 / 081214469464/ 085864724833
Shoppe : MajidahOffset/ Nuelacoid
Instagram : nuela_official